Di hari raya Idul Fitri umumnya selalu ramai orang pada mudik bertemu keluarga, dilanjutkan saling berkunjung ke tetangga, sanak, saudara, dan handai tolan dan dilaksanakan selalu meriah. Ini sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa khususnya, dan rakya Indonesia pada umumnya. Nah, kalau di kabupaten Trenggalek, tepatnya di kecamatan Durenan ini agak berbeda. Justru di hari ke-7 (H+7) setelah hari raya Idul Fitri dirayakan jauh lebih meriah ketimbang di hari H-nya yaitu di hari raya Idul Fitri-nya. Di hari ke-7 Idul Fitri orang Jawa biasa menyebutnya dengan Kupatan.
Memang ada juga di daerah-daerah lain di Jawa kupatan dilaksanakan saat Idul Fitri setelah sholat id, dan ada juga yang ke-3, 4, 5, 6 atau 7 hari setelah hari raya Idul Fitri, itu tergantung masyarakat lokal daerah setempat. Kupatan di Jawa biasanya ditandai dengan dengan membagi-bagikan ketupat, lontong, ditambah sayur lodeh dan dibagi-bagikan ke tetangga. Untuk di masyarakat di kecamatan Durenan sendiri, yang punya sanak saudara kerabat dan kawan yang jauh pada datang di kecamatan Durenan, ada yang berangkat bersama keluarga, dan ada yang datang secara rombongan menuju ke satu tujuan yaitu di kecamatan Durenan untuk silaturahmi bertemu sanak saudara yang tinggalnya di wilayah kecamatan Durenan.Suguhannya pasti ketupat + lontong + sayur lodeh, dan jajanan hari raya. Jangan heran jika anda lewat di kecamatan Durenan, melihat hiasan-hiasan di sepanjang jalan di desa-desa, dan bahkan ada sebagian warga yang nanggap hiburan untuk meramaikan suasana menyambut dan menghibur para sanak saudara yang datang disana, misalnya nanggap jaranan, barongsai ala kadarnya, dan lain-lain. Dan tidak ketinggalan pastinya menerbangkan balon udara.
Video Kupatan di Durenan, Trenggalek, Jawa Timur:
Comments
Post a Comment