Skip to main content

Reksadana, Investasi yang Menjanjikan tapi Masuk Akal

Memang benar dan masuk akal, jika kita secara rutin menabung/berinvestasi di reksadana, maka uang kita dalam beberapa tahun akan bisa berkembang secara siknifikan, mengingat bunga di reksadana jauh diatas bunga konvensional ataupun bunga deposito bank.

Investasi Reksadana cukup Menjanjikan dan Masuk Akal

Sebagai contoh saja, jika kita berinvestasi sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) per bulan secara rutin di reksadana, hanya dalam waktu sekitar 13 tahun kita akan bisa membeli rumah secara tunai seharga Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Kok bisa?

Berikut ini hitungannya:

Sebagai asumsi, jika kita nabung di reksadana pasar uang, dengan bunga anggap saja 7% per tahun. Maka, setiap bulan bunga yang kita terima adalah sebesar ± 0,583%. Sehingga, bunga tabungan kita di bulan ke-1 (pertama) adalah Rp 2.000.000 x 0,583% = Rp 11.666,67. Tabungan di akhir bulan pertama menjadi Rp 2.011.666,67. Bulan kedua kita tambah lagi sebesar Rp 2.000.000, sehingga total tabungan awal bulan ke-2 menjadi Rp 4.011.666,67 x 0,583% = Rp 23.401,39 (bunga bulan kedua). Total tabungan akhir bulan ke-2 menjadi Rp 4.035.068,06 (diperoleh dari Rp 4.011.666,67 + Rp 23.401,39).

Dan jika kita lakukan secara rutin, maka tabungan kita akan menjadi Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dengan hanya butuh waktu selama 155 bulan atau sekitar 12 tahun + 11 bulan (hampir 13 tahun), dengan asumsi apabila bunganya 7% seperti di atas.

Bahkan, kalau kita tabung ke reksadana pendapatan tetap/obligasi dengan bunga asumsi 10% per tahun, maka bunga per bulan kita adalah 0,833%. Untuk mencapai 500 juta kita hanya butuh waktu 136 bulan atau sekitar 11 tahun + 4 bulan.

Kalo kita tabung ke reksadana saham dengan bunga asumsi 13% per tahun, maka bunga per bulan kita adalah 1,083%. Untuk mencapai 500 juta kita hanya butuh 121 bulan atau sekitar 10 tahun + 1 bulan.

Nah, kalian silahkan pilih sendiri jenis reksadana yang anda minati seperti diatas. Bunga diatas adalah perkiraan dan apabila kondisi stabil. Namun, jika mencari yang rendah risiko cobalah di reksadana pasar uang dahulu. Namun, dengan catatan bahwa setiap tahun selalu ada kenaikan inflasi. Jadi ini perlu dipertimbangkan / menjadi bahan adjustment saja.

Coba kita bandingkan jika kita menabung secara konvensional dengan bunga yang pasti jauh lebih kecil, kita akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama bila dibandingkan dengan reksadana. Untuk mencapai 500 juta saja kita perlu waktu sekitar 250 bulan atau sekitar 20 tahun + 10 bulan. Bedanya jauh banget bukan?

Semoga bermanfaat. 

Comments

Contact Form

Name

Email *

Message *

  • Copyright © 2021 | PNNews | All Rights Reserved