Tips Cara Memilih Teman yang Baik di Medsos atau Jejaring Sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram atau Semacamnya
Kalau bicara tentang jejaring sosial atau media sosial, baik facebook, twitter, instagram atau semacamnya, pasti ada dampak positif dan ada juga dampak negatifnya kalau kita tidak berhati-hati. Dampak positifnya, kita akan mendapatkan teman baru, mendapatkan informasi yang bermanfaat. Dampak negatifnya, kita mudah terpengaruh oleh perbuatan yang negatif, pornografi, ajakan-ajakan kejahatan, dan informasi yang menyesatkan. Siapa pun orangnya akan memungkinkan dapat membuat akun lebih dari 1, gratis lagi. Sehingga dapat digunakan untuk kepentingan yang tidak baik. Untuk di Indonesia, selain penggunanya sangat banyak, pengguna jejaring sosial di Indonesia termasuk salah satu pengguna yang cukup memprihatikan, rawan pemalsuan bila dibandingkan dengan pengguna dari luar negeri. Banyak orang-orang memalsukan identitas dengan tujuan tertentu. Orang-orang macam ini biasanya adalah tipe orang yang tidak punya rasa tanggung jawab terhadap segala aktifitas yang dilakukan di jejaring sosial. Oleh sebab itu kita harus hati-hati dalam memilih teman yang belum kita kenal.
Inilah beberapa tips yang harus diperhatikan dalam memilih teman yang baik di media sosial atau jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, atau semacamnya:
- Sebelum meng-add atau menerima add atau memfollow orang, perhatikan dulu link-link apa saja yang dia "like"/"suka" (dibagian kesukaan). Jika pada bagian "kesukaan" ada beberapa link yang mengandung pornografi, link yang jorok, dan link kebencian, bisa dipastikan dia dan teman-temannya orang yang tidak baik. Hindari saja untuk meng-add/menerima/memfollow orang-orang yang seperti ini.
- Lihat di setiap update status-statusnya atau komentar-komentar para teman-temannya. Jika banyak kata-kata yang tidak bermanfaat, tidak etis, tidak patut, kasar, kata-kata jorok, dan semacamnya. Hindari saja orang ini.
- Lihat nama profilnya. Hindari untuk meng-add/menerima/memfollow orang-orang dengan nama profil yang aneh-aneh, nama yang tidak mengandung nama sebenarnya, terlalu panjang, dll. Misalnya: "PentagrafAfganixxx", CayangCelaluImuetCekali", atau semacam itu.
- Lihat foto-foto yang dipasang di profilnya ataupun photo-photo yang diupload di accountnya. Apakah ada photo-photo dirinya atau hanya photo-photo palsu milik orang lain yang dipasang untuk mengibuli/membohongi kita, bahkan foto-foto yang mengandung pornografi, kekerasan, jorok, dll. Hindari saja orang ini.
- Jangan silau dengan jumlah banyaknya "teman" di akun yang mereka miliki. Janganlah FB/twitter kita hanya untuk berlomba banyak-banyakan teman. Menganggap gengsi kalau tidak punya anggota teman yang banyak. Itu salah. Karena jumlah teman belum tentu menunjukkan dia orang baik. Bisa jadi, lingkungan teman-teman mereka adalah lingkungan yang rusak. Lebih baik punya teman sedikit tapi baik, daripada punya teman banyak tapi lingkungan rusak.
Kamu jangan merasa pesimis dulu akan tidak mendapatkan teman-teman yang baik di facebook atau twitter. Karena masih banyak juga orang-orang baik, orang-orang yang memanfaatkan jejaring sosial dengan tujuan baik, orang-orang yang menggunakan nama yang real (sebenarnya), dan profil yang sebenarnya. Mereka punya proteksi, mereka pasti akan memilih juga teman-teman yang sesungguhnya, yang benar-benar teman, akan memilih orang yang dapat dijadikan teman baik. Ada baiknya juga jika kamu mencari teman-teman yang berasal dari luar negeri. Ini akan lebih baik daripada memilih teman-teman lokal tapi banyak yang palsu dan tidak bertanggung jawab. Dengan teman-teman luar negeri, kamu akan dapat belajar bahasa Inggris. Mengingat kemampuan bahasa Inggris orang Indonesia masih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain.
Gunakan media sosial atau jejaring sosial (facebook, twitter, instagram, dll) untuk hal-hal yang baik, bermanfaat, dan seperlunya saja.
SEMOGA BERMANFAAT
Comments
Post a Comment